tabik
tulis kulayangkan untuk pengunjung blog pekikan rasa, lama rasanya saya tidak
lagi berbagi celoteh dalam lembar arsip ku ini,,,
coret
kalimatku ini di persengajakan mencoba menelisik tentang bagaimana perempuan...
ya,,,, meskipun tidak mewakili keseluruhan. semoga saja bisa menelaah 90%
tentang perempuan yang masih menginjak bumi ini... he,,he,, selayang harapan
boleh bukan?!
kawan
saut tulis,,,, sebenarnya terlallu banyak mungkin yang mencoba membedah
perempuan dalam buku-bukunya. tapi amat tidak menarik ketika sudah membaca
sekapur sirih mereka. selallu saja menuliskan bahwa perempuan itu amat susah di
mengerti. apalagi ada sebuah buku yang berjudul "perempuan" namun
didalamnya dia meminjam apa yang terukir dalam rumah peribadatan di cina yang
mengatakan " apa yang di ketahui ikan tentang air? apa yang di ketahui
burung tentang udara? apa yang di ketahui laki-laki tentang perempuan?. itu
semua tak ada!,,," ... padahal sang penulis adalah seorang pria dan wal
hasil saya selallu tidak berminat membaca selanjutnya,,, serta selallu menyesal
juga membuang uang untuk membeli buku tentang perempuan. ( semoga kawan-kawan.
tidak mengalami nasib yang sama seperti saya :p) pernah suatu kasus pun seorang
teman laki-laki ku bertanya pada ku. "sebenarnya saya tidak pernah bisa
memahami tentang wanita, apa maunya selallu susah di tebak, ucap serta pola
laku pun juga terkadang tidak sama" seringai halus ku jawab "
bukankah wanita itu unik dengan ketidak pemahaman laki-laki? seandainya sudah
kau pahamai seorang wanita. berarti bukankah sudah tidak menark lagi? " namun nampaknya jawab santai ku,
menyinggung ia. sehingga tak ada lagi pertanyaan tentang perempuan hingga
sampai saat ini.
tapi
santai,,,, untuk pembahasan kali ini, saya coba menelisik sesosok perempuan dari
tema blog ini. "pekikan rasa"
wanita/
perempuan/ babon. atau apalah sebutannya saya tidak pernah spesifikasikan
mereka dari namanya.
mahluk
perempuan itu lemah terhadap kata yang bernama "rasa" hakikatnya
menjadi ibu tidak bisa di pungkiri mammpu mengayom dengan kasih sayangnya.
namun bukan cinta,,,
ya,,,
meskipun saya tidak bisa menyandingkan apa arti harfiah CINTA tapi keyakinanku
sampai saat ini masih memaksakan bahwa cinta itu tidak akan mungkin bisa di
bagi serta membingkai banyak hal didalam hatinya. dan perasaan cinta biasanya lebih
dominan empunya laki-laki. serta empunya perempuan adalah besarnya rasa
kasih tersebut.
karena
rasa kasih sayangnya yang lebih besar terhadap banyaknya hal yang ia sukai,
perempuan pun lebih banyak memiliki kecemburuan, namun bukan hanya terhadap
pasangan jenis. tapi lebih kesemua hal terhadap apa yang ia rasa miliki. entah itu harta, tahta, kawan karib, kekasih atau
apapun juga yang perempuan tersebut sayangi.... serta caranya biasanya terungkap dengan berbagai ekspresi untuk
tidak menampakan sesuatu yang terjadi. ya,,,, "mungkin memang kodrati
karena besarnya rasa malu. tapi bisa kau pahami dengan pola sikap yang tidak
biasa ia lakukan. bisa juga dengan menangis
secara tiba-tiba. dan seorang pria selallu bingung jika di hadapkan
dengan hal ini. tapi walls aja kawan,,,, perbedaan antara pria dan perempuan
ketika mengais sebenarnya jika mau kau sadari amat jauh, keumuman pria mengais
ketika ia benar-benar dalam gejolak rasanya. tapi perempuan, justru karena
kekalahannya terhadap apa yang ingin ia kuasai.... atau tak mammpu
mengendalikan perasaannya.
hal
ini juga yang harus kita garis bawahi bersama. karena perempuan selallu lemah
terhadap perasaan pada sesuatu yang pernah ia tanam "sering pula terjadi
perselingkuhan terhadap rumah tangga ataupun hubungan pacaran" namun
berbeda ketika perempuan masih terkendali rasa malu nya. mereka biasanya lebih
memilih memendam. dan di cukupkan memilih menekan rasa.
"laki-laki
berganti pasangan,,,, ia hanya memainkan nafsu liarnya. dan akan mammpu
terkendalikan ketika benar-benar menemukan wanita yang ia cintai,meskipun tetap
selingkuh. sang pria keumuman tidak bermain cinta"
"tetapi
ketika perempuan berganti pasangan, dia selallu menanamkan kasih sayang, serta
akan muncul ketika berjumpa terhadap laki-laki yang pernah ia sayangi, meskipun
ucap memungkiri. dan ketika berselingkuh, rasa lah yang mengendalikan" tapi biarlah segala
menjadi kodrati,,,,,
No comments:
Post a Comment