Tuesday, April 10, 2012

"ibu"

Ibu, mulai ku warnai lukis ambisi
Meniti langkah pada tengah emis rintik gerimis sang gadis.
Pasrah  diri, pada  nujum. Tanpa rajuk, aku menunduk...
Ibu,  di semat duri bunga.
Aku pernah terjembab.
 kau ulur jari, tuk tarik duri.
Luka  bernanah, kau sihir pada elus kepala,,,
Tiga tahun umurku waktu itu.
Anjak dewasa, liku tuju  mulai menari
Angan tenar meruas berbagai cara.
Aku terbawa arus dunia fana...
Ibu,,,
Rejam rasa berbuah asa.
Ku pulaskan benak kasihan, peringai diri terkuasi kebanggaan.
Entah...
Tidak kutemukan kepuasan...
Tidak ku temukan kesenangan...
Ibu. Kurindu jemari itu,,,,

No comments:

Post a Comment