ketika analogikakan rasa
hanya hampa yang tersedia
kau jaring mimpi
agar aku pahami hati.
tetapi laut berarus tandus'
dia terhelak dari siapa yang menghampiri.
haruskah ku ubah adanya menjadi nyata?
atau memaksa segala agar ada?
tuntun aku dari gemerlapnya dunia.
No comments:
Post a Comment